Sabtu, 27 Februari 2016

Kelebihan Koran Dibandingkan Media Massa Lainnya



Di Indonesia media cetak merupakan salah satu media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat yang dicetak di atas kertas, dan koran merupakan contoh dari media cetak. Di Indonesia, koran hingga saat ini masih menjadi media cetak yang digandrungi oleh masrakat dibandingkan media cetak lainnya sebagaimana contohnya majalah atauun tabloid. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistika (BPS) pada tahun 2003 di jurnal yang dikarang oleh Ririn Handayani (2008) , penduduk Indonesia yang berumur 15 tahun ke atas  minat membaca untuk koranlah yang paling tinggi yaitu sebesar 55,11 persen, sedangkan membaca majalah sebesar 29.22%, buku cerita mendapat 16.67%, sedangkan buku pelajaran sekolah sebesar 44.28% . maka dari itu mari kita bahas apa saja yang menjadi kelebihan koran sehingga masih digandrungi oleh masyarakat Indonesia melebihi media cetak lainnya.
1.    Surat kabar cetak (koran) menyajikan banyak informasi yang dijabarkan pada setiap halamannya. Hard news (berita utama) membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang cerdas dan tetap mengikuti isu-isu penting setiap hari. Sejak munculnya surat kabar satu sen, soft news (berita ringan) bisa dikatakan telah mendominasi isi koran. Walaupun begitu, berita utama yang dicetak di halaman depan tetap diulas secara mendalam dan lengkap. Disertai dengan analisis ahli atau riset dari badan statistik negara. Mahasiswa dan dosen sebagai staf akademisi memiliki ruang untuk mengungkapkan pendapatnya. Opini yang dipilih telah melalui berbagai penilaian yang tidak mudah hingga naik cetak.
Wartawan kritikus media Ben Bagdikian (2004) menulis, surat kabar memiliki fungsi sosial yang unik dan tidak dimiliki pesaing mereka. Mereka sangat penting bagi kehidupan lokal sipil Amerika yang pada gilirannya adalah bagian unik dari sistem politik AS. Tidak ada industri demokrasi lain yang membuat masing-masing komunitas mengontrol sekolah lokal, penggunaan lahan, dan pajak. Di negara lain, ini adalah fungsi nasional. Dengan demikian, setiap kota di Amerika memiliki pemilih yang terlibat dalam kinerja sistem sekolah tempat anak-anak mereka dididik, dalam membayar pajak dari harta mereka, bahkan perilaku sherif setempat. Mereka memberikan suara pada pemilihan hari ini, dan media yang hanya memberitahu mereka tentang hal ini secara rinci adalah surat kabar yang dicetak. (hlm 70)
2.    Repeatable yakni dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya. Dengan ini, jika kita ingin mengulang membaca atau ketinggalan berita, kita dapat membacanya kembali dengan menyiman atau mengklipingnya. Perbedaan membaca koran dengan membaca media massa cetak lainnya adalah analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti dan paham terhadap isi berita tersebut. Jadi, walaupun ketinggalan berita, kita masih bisa membaca berita dengan sudah menyimpannya dan berita yang dipaparkan juga sangat jelas. Dengan menyimpannya juga, kita bisa memilih berita mana yang akan dibaca terlebih dahulu. Misalnya, hari ini membaca berita politik saja karena waktu membaca yang tidak memungkinkan, masih ada waktu besok atau kapan saja untuk membaca berita-berita lainnya agar tetap up-to-date. Dengan kita mengkliping koran, kita dipastikan lebih mudah untuk membaca berita-berita karena berita-berita tersebut dikliping sesuai tema beritanya. Surat kabar atau koran adalah media komunikasi massa           yang memuat serba-serbi pemberitaan, meliputi: bidang politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur, mengawasi, atau mengatur massa (Gunadi, 1998). Repeatable ini berhubungan dengan minat baca terhadap suatu bacaan, khususnya surat kabar atau koran. Data menunjukkan hasil dari pengisian angket Fakultas Psikologi Undip.
Tabel 1 : Apakah kamu suka membaca?
Jawban
Jumlah respon
Ya
75%
Tidak
4,3%
Bukan keduanya
20,7%

Tabel 2 : Apakah kamu suka membaca surat kabar atau koran dibanding media cetak lainnya?
Jawaban
Jumlah respon
Ya
82,6%
Tidak
14,8%
Tidak ada jawaban
32,6%

Dari data di atas menunjukkan mahasiswa Fakultas Psikologi Undip yang menjadi responden gemar membaca khususnya surat kabar atau koran terlihat dari jumlah responden yang terlibat yaitu total 82,6% yang lebih suka membaca koran dibanding media cetak lainnya. Hal ini menunjukan bahwa eksistensi koran tetap tinggi walaupun media massa lainnya seperti internet sedang berkembang pesat. Kelebihan koran yaitu repeatable ini dapat diperkuat dengan hasil tabel di atas yang menunjukkan mahasiswa tetap gemar membaca koran. Jika tidak gemar membaca koran, maka repeatable tidak akan terjadi.
3.    Koran Sebagai Media Iklan . Media berita yang kita kenal sekarang ini sebagai Koran merupakan sebuah pengembangan yang dahulunya hanyalah sebuah selembaran kertas yang berisikan pengumuman. Dan seiring dengan perkembangan zaman isi dari Koran tidak hanya pengumuman dan berita saja tetapi Koran juga mulai memuat berbagai macam jenis iklan, baik itu iklan sebuah produk atau jasa.

Koran masih mudah untuk didapatkan dalam artian hampir semua lapisan masyarakat dapat membeli Koran dan cara mendapatkannya pun tidak sulit, Koran ada disetiap toko buku,  adanya loper Koran yang setiap hari membawakan ke rumah.    Maka dari itu para pengiklan yang berminat untuk mengiklankan barang atau jasanya masih banyak yang memilih media Koran. Selain karena Koran mudah untuk didapatkan faktor lainnya adalah karena Koran bagi para pengiklan tersebut juga mudah di bawa kemana-mana sehingga Koran tersebut masih bisa dibaca berulang-ulang kali sesuai dengan keinginan dan kondisi kita.

Mengiklankan barang dan jasa di Koran juga termasuk media pengiklanan yang cukup efektif dibandingkan dengan media pengiklanan lainnya. Karena harga untuk mengiklankan sebuah iklan di Koran tidaklah begitu mahal maka dari itu Koran  dipilih sebagai media pengiklanan yang tepat dibandingkan dengan misalnya media televisi yang jika kita mengiklankan suatu barang atau jasa dalam waktu yang singkat saja cukup memerlukan dana yang banyak hingga berpuluh-puluh juta.

Selain televisi media lain yang dapat dibandingkan dalam mengiklankan barang atau jasa dalam urusan tarif adalah majalah.
Berikut adalah perbandingan tarif dalam mengiklankan iklan di majalah dan Koran.

  • Koran


4.      Koran merupakan media cetak yang paling murah dibanding media cetak yang lain seperti majalah, tabloid dan lainnya. Dapat dikatakan bahwa harga koran sangat terjangkau dan layak untuk menjadi salah satu sumber informasi masyarakat. Dengan harganya yang sangat terjangkau, koran masih saja eksis sampai sekarang ini. seiring perkembangan jaman, koran tetap salah satu sumber informasi masyarakat. Harga koran eceran mulai dari 1.000 yaitu koran Tribun, bukan hanya untuk eceran saja, bahkan jika ingin berlangganan, kita hanya perlu membayar 28.000/bulan. Dan harga koran yang tertinggi adalah 6.500 yaitu koran Jakarta Post atau dengan 132.000/bulan. Media cetak yang lain seperti tabloid yang harganya mulai dari 5.000 untuk tabloid soccer dan 12.500 untuk tabloid Pcplus. Sedangkan media cetak yang lebih tinggi harganya seperti majalah dimulai dengan harga majalah Bobo yaitu 9.500 dan yang tertinggi adalah majalah PCMedia yaitu 48.000. Jika dibanding media cetak yang lainnya, koran termasuk media cetak yang paling murah dan memuat banyak informasi didalamnya. Tidak ada ruginya untuk membaca koran dengan harga yang seperti itu. Keberadaannya yang masih saja eksis itu dapat disimpulkan bahwa masyarakat benar-benar memanfaatkan keberadaan koran untuk salah satu media informasi.Titik Hirdayanti menjelaskan dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Perilaku Konsumen dalam Pembelian Koran Harian Lokal di Kota Madya Surakarta sebagai berikut:

“Responden kebanyakan membaca koran di rumah, motivasi terbesar dalam membeli koran adalah mendapatkan informasi terkini, mayoritas responden menganggap bahwa koran adalah sesuatu yang penting, dan rubrik yang paling sering dibaca adalah politik atau kriminal. Variabel-variabel pendapatan, pekerjaan, dan tingkat pendidikan ternyata tidak mempengaruhi pemilihan merk koran harian lokal yang dibeli. Sehingga perusahaan harus dapat membuat sebuah produk yang dapat diterima oleh semua tingkat pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan.”

Hal ini membuat koran tidak dibatasi pada kelompok sosial ekonomi dan hampir semua masyarakat membaca koran.
5.     Yang terakhir tentag kelebihan koran yaitu memiliki  kecepatan dalam memberitakan sebuah informasi dengan tetap menjaga bobot informasi tersebut dengan baik. Koran memiliki jadwal penerbitan yang padat berbeda dengan media cetak lainnya seperti yang sudah saya amati dan teliti di loper media cetak dengan periode terbit koran berikut, Koran Sindo yang terbit 7 kali dalam seminggu, Koran Solo Pos yang terbit 7 kali dalam seminggu, Koran Kompas yang terbit 4 kali dalam seminggu, berbeda dengan majalah ataupun tabloid yang memiliki waktu seminggu untuk menerbitkan hasil pekerjaan mereka seperti Majalah Nova yang terbit seminggu sekali  ataupun Tabloid Genie yang terbit seminggu sekali. Informasi yang disajikan koran pun lebih  bisa dibilang lebih akurat karena benar-benar  menjaga kelengkapan dan nilai berita, kredibel, dan terperinci. Kita sendiri mengetahui bahwa koran memiliki waktu yang singkat untuk mencari dan membeberkan sebuah berita, akan tetapi koran tetap menyajikan sebuah berita yang panjang dan terperinci sehigga bobotnya tidak pada hal-hal yang telah diketahui oleh khalayak, maka dari itu dengan sudut pandang yang menarik dan tidak mengikuti sudut pandang media cetak lainnya sangatlah penting, karena pengambilan sudut pandang dalam koran berpengaruh bagi eksistensi dan persaingan merebut hati pelanggan, yang terbukti degan koran yang masih digemari oleh khalayak.





Daftar Pustaka

Baran, Stanley. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya. Jakarta: Salemba Humanika
Gunadi. 1998. Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Grafindo.
Handayani, Ririn. 2008. Visi Pustaka: Membangkitkan The Power of Library Networking Melalui Pengembangan sebagai Telecenter Penyebaran Informasi dan Pengetahuan Terkemuka,10 (3).
http://iklanjawapos.com/iklanjitujawapos. Diakses 27 Februari 2016.
Siswati. 2010. Minat Baca pada Mahasiswa: Studi Deskriptif pada Mahasiwa Fakultas Psikologi Undip Semester 1, 4 (2): 130.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar