Sabtu, 12 Maret 2016

Efek Dari Masyarakat Atas Pemberitaan Surat Kabar Mengenai Kebakaran Pasar Kumbasari Denpasar

Efek atau dampak yang timbul dari adanya sebuah pemberitaan bisa menjadi positif maupun negatif. Begitu juga dengan sebuah berita yang disampaikan melalui surat kabar memiliki efek yang sangat cepat. Seperti, kita dapat mengetahui sebuah informasi secara jelas dan terperinci. Hal ini saya temukan dalam pemberitaan mengenai kebakaran yang baru-baru ini terjadi di sebuah pasar di Bali yang bernama Pasar Kumbasari. Melalui pemberitaan yang dilansir oleh surat kabar harian di Bali yaitu BaliPost. Pemberitaan yang dilakukan oleh harian ini secara cepat, memudahkan masyarakat memperoleh informasi yang jelas mengenai kejadian ini. Yaitu bagaimana kronologi kejadian tersebut bisa terjadi, serta apa saja dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.

Menurut berita yang disampaikan oleh BaliPost, Senin, 29 februari 2016 salah satu pusat perekonomian terbesar di Bali yaitu Pasar Kumbasari atau biasa disebut Pasar Badung kembali di lalap si jago merah. Kejadian ini juga sudah sempat terjadi beberapa kali di tahun-tahun sebelumnya, dan akhirnya bencana tersebut terjadi lagi pada tahun ini yang juga menjadi salah satu kebakaran di Pasar Kumbasari yang terparah.
Dalam berita berikutnya harian BaliPost menyampaikan bagaimana kronologi dari kejadian tersebut.
Kronologi yang menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi pada senin (29/2/2016) lalu itu bermula di lantai 1 gedung pasar tersebut, api dikabarkan mulai berkobar sekitar pukul 16.30 WITA yang meluas dan mengkabiskan sekitar 1.600 kios yang ada di pasar tersebut. Pemadaman yang dilakukan oleh petugas Damkar Kota Denpasar memerlukan waktu yang tidak sebentar yaitu kurang lebih 24 jam, api yang membesar merembet hingga lantai-lantai di atasnya. Pada pukul 19.19 api mulai menjalar hingga lantai 4 bangunan pasar, kemudian pada pukul 22.30 WITA api kembali dikabarkan membesar yang dikarenakan oleh adanya sebuah ledakan yang terdengar dari lantai 3 pasar, ledakan ini diduga datang dari salah satu barang dagangan yang ada  di kios lantai 3.
Selain itu angin kencang yang membuat api semakin berkobar pada pukul 00.15 WITA (1/3/2016). Setelah sekitar 52 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke TKP barulah api dapat di padamkan. Selain armada Damkar Kota Denpasar, BPBD Badung juga menurunkan tiga unit Damkar lainnya yang membantu proses pemadaman api di Pasar Kumbasari.


Efek Kasus Terhadap Masyarakat

Masyarakat yang dimaksudkan terkena efek dari pemberitaan kasus ini khusnya dalah para pedagang di pasar tersebut, dan masyarakat Bali secara umumnya.
Dari peristiwa kebakaran yang terjadi tersebut menyebabkan banyak sekali kerugian baik materiil maupun sosial. Bagi para pedagang dampak yang mereka rasakan adalah seperti banyaknya barang dagangan yang ludes terbakar. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran diperkirakan mencapai jumlah miliaran rupiah. Selain dampak kerugian materiil, yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut dampak lainya juga diasakan oleh para penjual di Pasar Kumbasari tersebut karena tempat berjualan mereka telah hangus terbakar, mereka kebingungan mencari tempat untuk berjualan sementara selama kerusakan akibat kebakaran tersebut dibenahi. Para pedangan tersebut memilih berjualan di parkiran Pasar, sambil menunggu relokasi tempat berjualan mereka oleh pemerintah. Para juga pedagang mengaku kesusahan untuk meraih pelanggan dalam kondisi seperti ini. Karena tempat jualan mereka yang susah berbeda susah untuk ditemukan oleh pealanggan yang tetap.
Selain bagi para pedagang pasar tersebut, dampak untuk masyarakat umum yang selalu berbelanja di Pasar Kumbasari ini. Karena pasar ini selalu buka 24 jam, menyediakan kebutuhan sehari, selain itu juga banyak pedagang dari pasar-pasar daerah yang membeli dagangan mereka dalam skala besar disini kemudian dijual lagi di pasar-pasar yang lebih kecil baik di kota Denpasar ataupun luar wilayah Denpasar. Hal ini menyebabkan perekonomian masyarakat Bali terasa sangat kacau.
Selain itu efek sosial yang ditimbulkan lainnya adalah.
Dampak yang lain juga dirasakan oleh masyarakat kota Denpasar pada 2 hari tersebut, yaitu kemacetan parah yang terjadi disekitar Jalan Gadjah Mada Denpasar. Jalanan yang memang sudah padat oleh kendaraan setiap harinya ini, bertambah semerawut dengan adanya kebakaran ini. Banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakan melalui pinggir jalan raya, serta ada juga yang melajukan kendaraanya secara perlahan karena ingin melihat kebakaran tersebut mengakibatkan penumpukan kendaraan di Jalan Gadjah Mada.


Kesimpulan


Melihat dari kasus kebakaran yang terjadi di Pasar Kumbasari ini persepsi masyarakat atas pemberitaan ini adalah, masyarakat memberikan efek yang positif atas pemberitaan ini karena surat kabar telah menginformasikan bagaimana kejadian berlangsung masyarakat dapat mengetahui kronologinya. Tetapi disisi lain masyarakat juga megetahui dampak yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut, seperti perekonomian yang ada di Bali sedikit terganggu seperti masyarakat yang kesusahan mencari bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, serta bagaimana langkah pemerintah untuk merelokasikan para pedagang ini ke tempat barunya.


Daftar Pustaka 

1.http://balipost.com/read/breaking-news/2016/02/29/46152/pasar-badung-kebakaran.html 
2.http://balipost.com/read/breaking-news/2016/02/29/46179/api-kembali-membesar-ledakan-terjadi-di-lantai-3-pasar-badung.html
3.http://balipost.com/read/headline/2016/02/29/46166/bpbd-tiga-kabupaten-dikerahkan-bantu-pemadaman.html 
4.http://balipost.com/read/headline/2016/02/29/46154/kebakaran-di-pasar-badung-petugas-pemadam-masih-berupaya-padamkan-api.html
5.http://www.pantaubali.com/read/2016/03/01/201603010003/Kebakaran-Pasar-Jadi-Tontonan-Warga-Asing.html

Oleh : Ni Putu Gita Yunda Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar