Efek atau dampak
yang timbul dari adanya sebuah pemberitaan bisa menjadi positif maupun negatif.
Begitu juga dengan sebuah berita yang disampaikan melalui surat kabar memiliki
efek yang sangat cepat. Seperti, kita dapat mengetahui sebuah informasi secara
jelas dan terperinci. Hal ini saya temukan dalam pemberitaan mengenai kebakaran
yang baru-baru ini terjadi di sebuah pasar di Bali yang bernama Pasar Kumbasari.
Melalui pemberitaan yang dilansir oleh surat kabar harian di
Bali yaitu BaliPost. Pemberitaan yang
dilakukan oleh harian ini secara cepat, memudahkan masyarakat memperoleh
informasi yang jelas mengenai kejadian ini. Yaitu bagaimana kronologi kejadian
tersebut bisa terjadi, serta apa saja dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
Menurut berita
yang disampaikan oleh BaliPost, Senin, 29 februari 2016 salah satu pusat
perekonomian terbesar di Bali yaitu Pasar Kumbasari atau biasa disebut Pasar
Badung kembali di lalap si jago merah. Kejadian ini juga sudah sempat terjadi
beberapa kali di tahun-tahun sebelumnya, dan akhirnya bencana tersebut terjadi
lagi pada tahun ini yang juga menjadi salah satu kebakaran di Pasar Kumbasari
yang terparah.
Dalam berita
berikutnya harian BaliPost menyampaikan bagaimana kronologi dari kejadian
tersebut.
Kronologi yang
menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi pada senin (29/2/2016) lalu itu
bermula di lantai 1 gedung pasar tersebut, api dikabarkan mulai berkobar
sekitar pukul 16.30 WITA yang meluas dan mengkabiskan sekitar 1.600 kios yang
ada di pasar tersebut. Pemadaman yang dilakukan oleh petugas Damkar Kota
Denpasar memerlukan waktu yang tidak sebentar yaitu kurang lebih 24 jam, api yang membesar merembet hingga lantai-lantai
di atasnya. Pada pukul 19.19 api mulai menjalar hingga lantai 4 bangunan pasar,
kemudian pada pukul 22.30 WITA api kembali dikabarkan membesar yang dikarenakan
oleh adanya sebuah ledakan yang terdengar dari lantai 3 pasar, ledakan ini
diduga datang dari salah satu barang dagangan yang ada di kios lantai 3.
Selain itu angin kencang yang
membuat api semakin berkobar pada pukul 00.15 WITA (1/3/2016). Setelah sekitar 52
mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke TKP barulah api dapat di padamkan. Selain
armada Damkar Kota Denpasar, BPBD Badung juga menurunkan tiga unit Damkar
lainnya yang membantu proses pemadaman api di Pasar Kumbasari.
Efek Kasus
Terhadap Masyarakat
Masyarakat yang dimaksudkan
terkena efek dari pemberitaan kasus ini khusnya dalah para pedagang di pasar
tersebut, dan masyarakat Bali secara umumnya.
Dari peristiwa kebakaran
yang terjadi tersebut menyebabkan banyak sekali kerugian baik materiil maupun
sosial. Bagi para pedagang dampak yang mereka rasakan adalah seperti banyaknya
barang dagangan yang ludes terbakar. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran diperkirakan
mencapai jumlah miliaran rupiah. Selain dampak
kerugian materiil, yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut dampak lainya juga
diasakan oleh para penjual di Pasar Kumbasari tersebut karena tempat berjualan
mereka telah hangus terbakar, mereka kebingungan mencari tempat untuk berjualan
sementara selama kerusakan akibat kebakaran tersebut dibenahi. Para pedangan
tersebut memilih berjualan di parkiran Pasar, sambil menunggu relokasi tempat berjualan mereka oleh pemerintah. Para juga pedagang mengaku kesusahan untuk meraih pelanggan dalam
kondisi seperti ini. Karena tempat jualan mereka yang susah berbeda susah untuk
ditemukan oleh pealanggan yang tetap.
Selain bagi para
pedagang pasar tersebut, dampak untuk masyarakat umum yang selalu berbelanja di
Pasar Kumbasari ini. Karena pasar ini selalu buka 24 jam, menyediakan kebutuhan
sehari, selain itu juga banyak pedagang dari pasar-pasar daerah yang membeli
dagangan mereka dalam skala besar disini kemudian dijual lagi di pasar-pasar
yang lebih kecil baik di kota Denpasar ataupun luar wilayah Denpasar. Hal ini
menyebabkan perekonomian masyarakat Bali terasa sangat kacau.
Selain itu efek
sosial yang ditimbulkan lainnya adalah.
Dampak yang lain
juga dirasakan oleh masyarakat kota Denpasar pada 2 hari tersebut, yaitu
kemacetan parah yang terjadi disekitar Jalan Gadjah Mada Denpasar. Jalanan yang
memang sudah padat oleh kendaraan setiap harinya ini, bertambah semerawut dengan
adanya kebakaran ini. Banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakan melalui
pinggir jalan raya, serta ada juga yang melajukan kendaraanya secara perlahan
karena ingin melihat kebakaran tersebut mengakibatkan penumpukan kendaraan di
Jalan Gadjah Mada.
Kesimpulan
Melihat dari
kasus kebakaran yang terjadi di Pasar Kumbasari ini persepsi masyarakat atas
pemberitaan ini adalah, masyarakat memberikan efek yang positif atas
pemberitaan ini karena surat kabar telah menginformasikan bagaimana kejadian
berlangsung masyarakat dapat mengetahui kronologinya. Tetapi disisi lain masyarakat
juga megetahui dampak yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut, seperti
perekonomian yang ada di Bali sedikit terganggu seperti masyarakat yang
kesusahan mencari bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, serta bagaimana langkah
pemerintah untuk merelokasikan para pedagang ini ke tempat barunya.
Daftar Pustaka
1.http://balipost.com/read/breaking-news/2016/02/29/46152/pasar-badung-kebakaran.html
2.http://balipost.com/read/breaking-news/2016/02/29/46179/api-kembali-membesar-ledakan-terjadi-di-lantai-3-pasar-badung.html
3.http://balipost.com/read/headline/2016/02/29/46166/bpbd-tiga-kabupaten-dikerahkan-bantu-pemadaman.html
4.http://balipost.com/read/headline/2016/02/29/46154/kebakaran-di-pasar-badung-petugas-pemadam-masih-berupaya-padamkan-api.html
5.http://www.pantaubali.com/read/2016/03/01/201603010003/Kebakaran-Pasar-Jadi-Tontonan-Warga-Asing.html
Oleh : Ni Putu Gita Yunda Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar